Accidentally
“Lo ngapain? ” Tanya Jaehyun.
“Mau nonton gue, lo ngapain?” Tanya Shannon kembali.
“Ya sama, mau nonton. Sendirian lo? “
“Kalo lo liat gue sama orang lain berarti lo indigo”
“Kok lo jalan kaki si”
“Males nyetir, cape, gojek aja”
“Ohh, nonton apa lo btw?” Shannon hanya menunjukan tiketnya. Avengers End Game C5.
“Shan, lo percaya takdir ngga?” Tanya Jaehyun tiba tiba.
“Percaya” Jawab Shannon
“I think i was made for you” Balas Jaehyun dengan juga menunjukkan tiket miliknya. Avengers End Game C4.
Keduanya kini sudah duduk di bangku penonton. Shannon memeluk sebuah box berisi popcorn serta Jaehyun membawa dua minuman cola. Klise sekali bukan? Film dimulai, mereka menikmati.
Lamat lamat terdengar suara isakan perempuan saat scene Natasha Romanoff terjun dari jurang untuk mendapatkan Soul Stone dan menyelamatkan Hawkeye.
“Shan” Panggil Jaehyun. Ya benar, tidak salah lagi. Perempuan yang sedang menangis adalah Shannon, gadis yang duduk di sampingnya. Gadis yang secara tidak sengaja memiliki bangku sebelahnya.
“Kasian banget Mba Nat coba Jae. Dia juga punya keluarga” Jawab Shannon masih menangis. Jaehyun sadar, Shannon datang dengan tidak ada persiapan apapun. Shannon dengan segala kesibukannya tidak memiliki waktu untuk melihat spoiler spoiler di internet sehingga tidak mempersiapkan apapun apa lagi hari ini adalah hari pertama film itu tayang di Indonesia.
Dengan sigap Jaehyun melepas jaketnya, memberikannya pada gadis 'tangguh' yang sedang terisak perihal 'dunia fantasi' yang sedang ia tonton.
“Kalo kena ingus cuci lagi sampe bersih” Kata Jaehyun.
“Thanks” Jawab Shannon.
“Huftttttt” Helaan nafas Shannon begitu lampu bioskop dinyalakan, menandakan film telah selesai namun ia masih duduk disana.
“Sejak kapan lo suka film kaya begini” Tanya Jaehyun tiba tiba. Shannon masih sibuk mengusap sisa air mata dengan jaket milik lelaki di sebelahnya.
“Dari dulu, dari awal, dari kecil”
“Yang bener dong jawabnya, dari kapan”
“Dari kecil”
“Serius?”
“Iya, gue dulu pas kecil nonton Hulk sama Oma”
“Oma lo nonton hulk? “
“Iya oma”
“Emang, aneh, aneh semua”
“Dari Hulk ke Spiderman, dulu doi masi sama Sony terus gabung ke Marvel, sumpah seneng bgt gue, walaupun sukaan gue tetep Andrew Garfield”
“Kenapa?”
“Kenapa Andrew? Ganteng sendiri”
“Sama gue ganteng siapa? ” Tanya Jaehyun tiba tiba
“Yakin lo nanya begitu? Dude know your limit”
“Emang kaga bisa ya lu nyenening orang dikit”
“Gantengan Andrew lah, gila aja. Tapi lo juga ganteng.” Deg, lagi lagi kupu kupu, nampaknya sangat senang menyerang Jaehyun.
“Seenggaknya lo ngga buta” Balas Jaehyun, mencoba mengkontrol dirinya agar tidak terlihat terlalu senang dengan jawaban Shannon yang tidak ia duga.
“Btw ini kapan si keluarnya, dari tadi banget padahal” Tanya Shannon.
“Kayanya ngga ada deh Shan creditnya. Judulnya aja End Game”
“Ya tapi sapa tau bisa dibalikin lagi, masa Nat, Tony, sama Capt ngga ada lagi abis ini, nonton apa gue” Jawab Shannon dengan sedikit terbata bata, menahan air mata yang ingin terjun lagi mengingat scene scene film.
“Yaelah Shan film doang”
“Tetep aja.” Jawab Shannon kesal yang dibalas dengan tawa Jaehyun dan acakan rambut di kepala Shannon yang juga dilakukan oleh Jaehyun. Deg, kali ini giliran Shannon yang mendapat serangan, sudah lama tidak dirasakannya gelitikan seperti ini.
“Btw lo tim siapa?” Tanya Jaehyun
“Capt lah, Capt gila aja, ngga ada obatnya”
“Kalo ini kaya kita ngge bertakdir Shan, beda soalnya”
“Tony juga keren, tapi tetep Capt hehe” Jawab Shannon. Jaehyun kembali mengacak acak rambut Shannon. Gemas. Bagaimana bisa seseorang yang beberapa waktu lalu menangis tersedu sedu sekarang tersenyum seperti tidak terjadi apa apa. Gemas.