Bom Waktu? Who Knows

“Mobil lo enak juga Shan” Ucap Jaehyun. Kini dirinya duduk di bangku pengemudi, membawa ia dan sang istri membelah jalanan malam kota menuju rumah.

“6 bulan sekali gue service, enak aja lo” Jawab Shannon dibangku penumpang, menurunkan sedikit jok mobilnya sehinga posisinya sekarang setelah tidur dengan memejamkan matanya. Melepaskan semua kelelahan yang ada.

“Dih, sok iye”

“Ngga percaya dibilangin. Gue juga ganti oli, oli rem, kampas, gue ganti semua ya”

“Serius?”

“Iya lah, kalo bukan gue yang rawat siapa lagi” Ucap Shannon. Jaehyun hanya tersenyum pahit. Lama kelamaan kemandirian Shannon mulai memguncangkan tekatnya. Ada kalanya dimana Jaehyun bersyukur sang istri bisa menjaga diri sendiri, namun tak kalah sedikit waktu dimana Jaehyun merasa tidak dianggap sebagai seorang suami.

Ada waktu waktu tertentu dimana Shannon benar benar menunjukkan jiwa alphanya. Mandiri dan terkesan tidak membutuhkan orang lain. Padahal sebagai seorang laki laki, naluri dibutuhkan, diandalkan, tertanam dengan baik dalam diri Jaehyun.

Urusan mobil juga diurusin sendiri bos, hahha ngarep apa lo Jae, bisa semuanya dia, gue emang cuman buat pelengkap aja

“J, btw sebenernya bunda udah bilang ke gue mau fasilitasin honeymoon dari jauh jauh hari. Tapi gue lupa mau ngomong ke lo” Buka Shannon.

“Oh ya?” Balas Jaehyun.

“Yesss, jadi mau kemana lo?”

“Terserah”

“Ngga ada tempat terserah ya, mau kemana?”

“Ngikut lo aja”

“Ditanya tu dijawab J” Ucap Shannon sedikit kesal.

“Lo kenapa deh Shan?”

“Maksudnya?” Tanya Shannon. Jaehyun lalu meminggirkan mobilnya.

“Kenapa?” Tanya Shannon lagi.

“Lo kenapa kaya in tapi engga. Lo kaya cinta sama gue tapi engga. Lo kaya mau sama gue tapi engga. Lo kaya butuh gue tapi engga” Ucap Jaehyun menatap mata wanitanya.

“Lo ngomong apaan si?”

Jaehyun membuang nafasnya kasar.

“Lo kenapa bilang bunda ngasi fasilitas?” Tanya Jaehyun.

“Iya sorry gue baru bilang-”

“Gue tanya kenapa lo bilang?” Ucap Jaehyun sedikit naik nada bicaranya.

“Lo kenapa si?”

“Lo tau ngga honeymoon itu ngapain? Ngga perlu dijelasin juga lo udah tau Shan. Sekarang gue tanya, lo mau punya anak? Engga kan? Tiap kali gue singgung lo menghindar” Ucap Jaehyun, amarahnya tertahan. Shannon memijit pelipisnya.

“Ya terus gue harus gimana?” Jawab Shannon. Frustasi, sama frustasinya seperti Jaehyun.

“Balik aja, lo capek kan?” Tanya Jaehyun akhirnya. Shannon diam. Lalu mobil kembali melaju menuju kediaman mereka. Setelahnya yang tersisa adalah keheningan. Bahkan ketika sudah sampai rumahpun keduanya memilih untuk diam dan saling melakukan aktifitasnya sendiri sendiri.