Cold Night
Jaehyun membuka pintu rumahnya. Terlihat seorang wanita yang mengenakan setelan tidur kebesaran sedang berkutik di dapur. Jaehyun lantas menghampirinya.
Dari radius 50 meter dapat Shannon hirup wangi parfume yang selalu menenangkannya, beserta daksa yang selalu ingin ia dekap. Namun saat ini yang ia lakukan hanya membelakangi suaminya yang baru pulang pukul 10 malam.
“Masak apa?” Tanya Jaehyun sembari membuka kancing lengan, melepas jam tangannya dan melonggarkan dasinya. Menanyai perempuan yang sekarang sedang mengandung anaknya.
“Indomeie” Jawab Shannon singkat. Pasalnya dirinya juga sedikit kesal dengan sang pria. Tidak memiliki kegiatan serta tidak diperhatikan seharian membuat mood sang puan sedikit hancur. Sebenarnya Shannon tau, pekerjaan sang suami saat ini pasti amat sangat menumpuk. Namun semenjak mengandung, 24/7 Shannon menjadi sangat clingy.
Jaehyun masih diam. Ia hanya duduk di meja makan, menundukkan kepala dan memijat pelipisnya.
“Udah makan?” Tanya Shannon akhirnya, tidak tega melihat bentuk suaminya saat ini. Sangat berantakan. Rasa kesalnya masih lebih kecil dari kepeduliannya. Saat itu.
“Udah” Jawab Jaehyun singkat. Pandangannya masih menunduk dengan tangan setia di pelipisnya. Tidak ada jawaban dari Shannon akhirnya. Hening berdua. Tidak ada juga yang berinisiatif membuka pembicaraan, sampai mie selesai dan eksekusi Shannon lakukan, sembari menonton serial drama korea di hpnya.
“Buruan Shan udah malem” Ucap Jaehyun akhirnya memecah kesunyian setelah cukup lama mereka saling diam.
“Ngapain?”
“Ya kamu buruan makannya, udah malem aku cape mau tidur”
“Yaudah tidur aja, mandi tidur aja” Jawab Shannon enteng. Lalu ia kembali memfokuskan dirinya ke hp dan mie-hampir tengah malamnya. Jaehyun masih disana menunggu istrinya selesai.
“Aku ngga nyuruh kamu nungguin. Tidur aja, ngapain disini” Ucap Shannon setelah ia menyadari tindakan sang suami. Jaehyun tidak menjawab, ia lantas menyambar jam tangan dan hpnya lalu pergi ke atas tanpa suara.
Gue juga cape, gue jenuh juga ngga cuman lo Shan, gue sadar ngga kasi lo waktu seharian ini mau tebus malah lo giniin. Ini kalo gue egois bentar nggapaoa kan?
Shannon menatap punggung lelah Jaehyun. Tapi mulutnya masih kelu. Kesal setelah seharian diabaikan, tetapi kasihan, suaminya saat ini pasti butuh pelukan.
Gue harusnya disana pinjemin bahu buat lo J, harusnya gue pegang tangan lo sambil bilang gapapa, makasih hari ini, you did well. Tapi kenapa gue diem aja pftttttt
Malam mereka lalu diisi dengan saling diam diaman. Tidak ada pelukan tidak ada kecupan tidak ada sentuhan. Hanya sesekali saling bertanya dan mengingatkan perihal hari esok. Lalu keduanya sama sama terlelap dengan tenang.