Disaster, Im Coming
Sama seperti sebelumnya malam itu mereka habiskan hanya untuk saling bercerita, mendengarkan musik bersama, sekedar menonton film dan berpelukan hingga pagi menjelang.
Berlaku pula untuk hari hari setelahnya. Hujan masih setia menuruni kota besar itu. Begitu pula dua sejoli ini hanya berjalan jalan sebentar lalu kembali lagi ke hotel, dan hari terakhir mereka putuskan untuk tidak keluar kamar sama sekali. Malas, hujan hujanan.
“Sini” Ucap Jaehyun meminta koper milik Shannon agar dibawa saja olehnya.
“Bisa kok”
“Siniin”
“Maruk banget lo. Liat tu ransel, kamera, koper. Masih mau ambil punya gue juga?” Jawab Shannon kesal. Mereka sekarang sedang dalam perjalanan untuk check out dan kembali ke tanah air.
“Ya biar suamiable gitu lo Shan” Jawab Jaehyun memelas.
“Ck, ngrepotin. Udah buruan” Jawab Shannon. Sewot.
Selanjutnya mereka mengurus administrasi hotel dan berlanjut menuju bandara. Shannon nampak cemas. Ia hanya diam sepanjang jalan. Pikirannya kembali ke rumah. Bagaimana ekspresi mereka nanti.
Hal itu tampaknya terus berlanjut walau mereka sudah ada di dalam pesawat. Tidak mengoceh dan tidak banyak bicara. Shannon terus diam. Melihat gelagat tidak beres sang istri. Jaehyun berinisiatif membuka obrolan.
“Shan pernah liburan ngga?” Tanya Jaehyun.
“Random banget pak mohon maaf”
“Jawab aja kenapa”
“Pernah. Ke Aussie dulu”
“Sebelah mana?” Tanyanya lagi. Mencoba mencairkan suasana.
“Mana ya dulu. Lupa, orang aku masih kecil banget J. Ilora aja belom lahir” Jelas Shannon akhirnya. Okee terpancing
“Bentar. Liburan ke Aussie? Ilora belom lahir?”
“Belom. Kenapa si?” Agaknya sang puan benar benar terpancing. Jaehyun diam sebentar, mencoba menggunakan otaknya.
“Ngga naik pesawat ya?” Tanya Jaehyun lagi.
“Engga. Jalur laut. Kok tau?”
“Shan, nanti anak kita dinamain Queen mau ngga?”
“Ya ampun Jaehyun kamu kenapa si? Random banget. Aneh banget Tuhan” Shannon terheran heran.
“Biar sama kaya auntynya”
“Haaa?” Tanya Shannon mencoba mencari penjelasan.
“Kamu tau ngga kenapa nama dia Sailor Adelaide?” Tanya Jaehyun lagi.
“Engga. Kenapa emang?” Shannon mulai penasaran.
“Karna dibikinnya di Aussie Shan”
“Haaaa?” Tanya Shannon dia diam sebentar memastikan bahwa pikirannya dan pikiran Jaehyun sama. Dirinya tersenyum lebar.
“Hahahah” Tawa Shannon pecah.
“Iya kan? Kreatif banget ayah bunda kamu” Jawab Jaehyun, ia juga tertawa disana.
“Kok kamu tau Adelaide si?”
“Aku kuliah di Aussie kalo kamu lupa”
“Hahahha sumpah ya. Ilora pasti maki maki aku kalo aku kasi tau dia ini”
“Asli ini kreatif banget si. Sailor Adelaide”
“Terinspirasi dari sana kamu?” Tanya Shannon.
“Iyaaa hahha, baru kepikiran” Jawab Jaehyun.
“Ya tapi kalo cowo gimana?”
“Ya gapapa Freedy aja bikin band namamya juga Queen”
“Tapi aku ngga hamil J” Jawab Shannon kembali. Sedih dan cemas teringat orang rumah. Who knows
“Heyyy, gapapa, nanti aku yang tanggung jawab ok. Aku yang ngomong. Jangan dipkirin lagi. Ya?” Shannon kemudian hanya mengangguk dan menyenderkan kepalanya ke bahu sang pria.
Jika boleh jujur Jaehyun juga sedikit takut dan menyesal. Mengapa mereka tidak memberitahu saja dari awal. Jika sudah begini harapan orang orang sudah tumbuh. Masa iya mau dihancurkan? Kita lihat nanti.