Huftttt
Shannon tengah duduk di ruang tamu rumahnya dan berhadapan dengan sepasang muda mudi yang terlihat sangat canggung di seberang meja.
Tangan pemuda ini digenggam erat oleh sang putri seakan melindunginya dari apapun yang memiliki kemungkinan untuk menyakiti. Hal ini tak luput dari penglihatan Shannon. Ketiganya diam. Sangat sunyi.
“Ehemm” Pemuda menyapu keheningan. Lalu tiba tiba ia bangkit dan melepas genggaman tangan si puan lalu duduk bersimpuh di depan Shannon. Shannon masih tak berkutik. Tangannya ia lipat di depan dada dengan wajah datar seperti semula.
“Kak. Maaf, ini salah kami berdua. Maaf saya tidak memaksa Ilora untuk berkata jujur pada kakak perihal kepulangannya ke Indonesia satu bulan yang lalu. Sebagai seorang pacar seharusnya saya lebih bisa menghandlenya” Ucap si pemuda dengan tatapan mata ke bawah seperti sedang dihukum. Padahal Shannon tidak melakukan apapun selain bernafas.
“Ino, bangun ngapain si” Kata Ilora begitu kekasihnya menyelesaikan perkataannya. Lalu ia bangkit menarik tangan Ino namun dengan tegas ditampik empunya.
“Yang, bangun kamu ngapain kaya gitu mbaku bukan berhala jangan disembah, bangun yang” Kata Ilora lagi. Dengan otomatis Shannon menolehkan kepalanya menatap adik perempuannya yang sedang merayu sang kekasih di hadapanya. Shannon terkejut karena nama panggilan yang adiknya berikan kepada sang pacar, tapi ekspresinya diatur dengan sangat baik.
Anjrit yang? Yang ti yang kung? Gua aja kaga pernah panggil Jaehyun sayang, ini bayi berdua vhsshmahsj
“Kalau mau marah, marahin saya aja kak. Saya yang ngga becus jaga Ilora” Kata Ino kembali. Shannon masih bungkam dan mencoba mencerna drama muda mudi di hadapannya. Tiba tiba..
Srekkkk
Pintu rumah mereka dibuka. Menampilkan Jaehyun yang baru pulang kerja. Sesuai dugaannya Ilora sudah disana bersama Ino. Kino Wardhana. Pacar abal abal Ilora semasa SMA yang kini menjadi pacarnya lagi.
Jaehyun nampak tidak terlalu terkejut. Namun tetap saja. Posisi mereka bertiga patut dipertanyakan. Apa yang membuat remaja laki laki ini berlutut dihadapan istrinya.
“Alhamdulillah. Bang, bang Jaehyun. Tolong bantu gue yakinin Mba Nona bang” Kata Ino seraya bangkit dari duduk simpuhnya. Shannon secara otomatis menatap heran ke sang suami. Lalu baik Jaehyun maupun Ilora sama sama menutup mata mereka dan mengulum bibir ke dalam.
Tamat riwayat