I Told Him Pt2

“Ngapain pake sok ngide mau bikin surprised kalo akhirnya disini juga” Ucap Jaehyun.

“Ya gapapa namanya juga ngide” Bela Shannon.

“Aku excited banget haha sampe langsung ke sini. Padahal tau ngga-” Nada bicaranya tiba tiba berubah.

“Tadi pas disana aku liat ibu ibu abis aborsi kan,” lanjut Shannon. Jaehyun menyimak.

“Katanya punya riwayat jantung. Bisa gagal dua duanya kalo dilanjutin J. Terus akhirnya diaborsi” suara Shannon mulai parau.

“Bayangin kamu belum sempet liat anak kamu. Kamu belum sempet peluk dia, belum kasih nama dia, kamu yang bawa kemana mana tapi udah. Ilang gitu aja” lanjut Shannon. Air matanya lolos setetes.

“Kaya apa ya, diusahain tapi gabisa, kaya, aduh J sedih banget” Shannon menyeka air matanya. Jaehyun bersimpati, mengambil tangan sang puan untuk digenggam.

“Shan. Liat aku” Ucap Jaehyun sambil menatap mata sang istri dalam dalam.

“Kita cuman manusia. Kita cuman bisa berencana. Hidup, ngga ngasi kita pilihan lain selain dijalani”

“Ya tapi pilihannya jahat banget masa” Balas Shannon.

“Ya gimana lagi Shan, ngga semuanya bisa diselesaiin. Kadang kadang kita cuman butuh 'yaudah' yaudah mau gimana lagi, gabisa diapa apain”

“Kasian” Jawab Shannon merajuk, memeluk Jaehyun.

“Doaian aja orang tuanya kuat, apapun pilihannya. Doain juga adenya biar seneng di surga. Mereka lebih butuh itu” Tenang Jaehyun mengusap rambut sang wanita. Shannon mengangguk.

Drttttt drttttt drttt

Shannon melepas pelukannya, mengambil hpnya yang bergetar di dalam tas. Ia diam menatap sang suami. Begitu pula suaminya melemparkan tanda tanya disana.

“Mama” Ucap Shannon. Jaehyun hanya mengangkat wajahnya sedikit. Mengintruksikan sang istri untuk menjawab telvon mertuanya. Yang menjadi pikiran Shannon saat ini adalah, mama merupakan orang pertama yang tau. Bagaimana jika Jaehyun kecewa?

“Buruan ngomel nanti” Ucap Jaehyun akhirnya karena Shannon hanya diam dan ragu ragu.

“Hallo ma”

“Hallo gimana? Bener kan? Positif kan? Mama bilang juga apa ngga perlu ke dokter na, mama bisa pastiin”

Oceh sang mama di sebrang sana. Shannon memang tidak meloud speaker sambungan telvonnya, namun karena suasana yang sepi Jaehyun dapat mendengar suara mamanya.

“Hehe iya ma, selamat ya ma” Balas Shannon, matanya tidak lepas dari sang suami, takut jika jika Jaehyun marah karena bukan dirinya yang pertama kali tau perihal ini.

“Kamu yang selamat udah mau jadi ibu, makasih ya na, dijaga, jangan kecapean, jangan kerja aja gimana? Di rumah dulu istrirahat. Kamu ngga muntah muntah kan ya?” Oceh sang mama lagi.

“Engga ma. Masih bisa kok ma, iyaa engga. Nanti kalau udah mulai cape Shannon ambil cuti”

“Udah bilang ke masmu?”

Mampus

Shannon mengigit bibirnya masuk kedalam. Jaehyun membelalakkan matanya menatap kaget sang istri.

“Udah” Jawabnya singkat.

“Hahahha gimana dia reaksinya? Seneng pasti masmu ya? Aduhh mama pengen peluk kalian berdua”

Jaehyun tertawa dalam diam. Mulutnya terbuka lebar tapi tidak ada suara apapun. Shannon menempatkan tangannya di paha sang suami. Meremasnya pelan, mengisyaratkan Jaehyun agar menghentikan aksinya.

“Heheh iya ma”

“Yaudah bilang bunda dulu. Nanti kalo ada waktu mama kesana ya na. Jaga kesehatan, vitaminnya diminum. Dikasi kan?”

“Iya ma ada kok. Iya ma, makasih mama”

“Yaaaaa”

Bipp

“HAHAHAHAHHHA MAS? SERIOUSLY?” Tawa Jaehyun pecah.

“Ya masa aku ja je ja je” Bela Shannon. Malu dicampur sebal.

“HAHHAHA gimana Shan? Mas” Ucap Jaehyun mencontohi Shannon.

“Ngga” Jawab Shannon kesal. Jaehyun masih tertawa. Geli.

“Tuh kan. Makanya aku ngga mau, kamu tukang ngeledek” Ucap Shannon kesal.

“Engga hahha, engga, gimana?” Tanya Jaehyun wajahnya kini sepenuhnya dihadapkan ke sang istri tersenyum manis menampakkan lesung pipinya. Wajah Shannon merah padam.

Seulas senyum jahil muncul di wajah Shannon.

“Daddy” Ucapnya. Jaehyun tiba tiba merubah ekspresi mukanya. Tetapi tetap menatap sang istri. Hening beberapa saat.

“Daddy” Ucapnya lagi. Jaehyun lalu membuang mukanya, memejamkan matanya dan menaikkan tangannya membuat tanda stop dihadapan sang istri.

“Kenapa? Kan bener mau jadi bapak” Balas Shannon enteng dengan tetap tersenyum jahil seolah tidak tahu apa apa.

“Daddy dilarang. Ngga boleh dipake” Ucap Jaehyun sembari menatap kembali sang istri.

“Why?” Tanya Shannon.

“Denger ngga?” Jaehyun membawa istrinya mendekat untuk mendengarkan suara detak jantungnya.

“Ngga baik buat kesehatanku” Lanjutnya.

“Hahahhahaha” Tawa keduanya pecah disana.

Siang itu mereka resmi menjadi sepasang calon orang tua. Entah siapa namanya nanti, yang jelas mereka mensyukuri semuanya. Shannon menerima dengan tangan terbuka. Doa doa Jaehyun siang itu nampaknya dijawab oleh Sang Maha Kuasa.

To the infinity love and responsibilities, congratulations