Meet Me, Daddy

“Loh kok ngga mau hahah, ayo nak hadap sini, ini papa mamanya mau ketemu” Ucap Dokter Nug sembari menggerak gerakkan sebuah benda pada perut Shannon.

“Ngumpet dia” Lanjut sang dokter.

Di dalam ruangan tersebut sudah ada 4 orang. Jaehyun sebagai calon ayah, Shannon sebagai calon ibu, seorang perawat yang tempo hari memeluk Shannon tatkala menangis dan seorang dokter muda, Nugraha Bahtiar.

“Wahhh anaknya ngumpet, ini liat posisi dia ni, ngga mau kasi liat wajahnya haha, padahal ada papanya lo. Ayoo nak” Kata sang dokter lagi.

Ketiga orang lainnya memfokuskan pandangan mereka ke layar monitor yang menunjukan keadaan di dalam perut Shannon. Namun yang mereka dapat adalah penampakan sebuah punggung kecil yang artinya sang bayi membelakangi mereka.

“Kenapa ya dok?” Tanya Shannon kepada dokternya.

“Ngambek ini anaknya haha, biasanya orang orang kalo mau kesini diajak janjian dulu anaknya. Diajak ngobrol gitu gitu, mereka suka cerita” Jawab sang dokter.

“Pernah bu, waktu itu, ya kaya gini persis, tapi pas denger suara ayahnya langung berubah posisi, mau” Imbuh sang perawat.

Shannon hanya diam dan mengangguk angguk sambil sesekali mencuri pandang kepada sang suami. Sementara suaminya masih sama sepertu semalam. Bungkam seribu bahasa.


“Seperti biasa, vitaminnya diminum, maaf hari ini belum bisa reveal gendernya ya” Ucap sang dokter kepada sepasang calon orang tua ini.

“Iya dokter. Terima kasih, pamit” Ucap Jaehyun kepada dokter lalu mengangguk kepada perawat, sembari merangkul Shannon.