The Changes
Brukk
Shannon meletakkan sekantong makan siang untuk Taeil yang mejanya berada tepat di depan ruangan suaminya. Tak lupa ia juga membawakan sekantong lagi untuk sang suami. Sang empu mendongak ke atas. Kebingungan.
“Buat makan siang. Belum makan kan?” Tanya Shannon.
“Wahh repot bu. Makasih banyak bu. Wahhh hehe makasih banyak bu” Kata Taeil seraya mengintip isi paper bag bawaan Shannon. Yang lalu hanya dibalas oleh senyum merekah di bibir Shannon lalu si peremuan melanjutkan langkahnya memasuki ruangan sang suami.
Pintu dibuka. Dilihatkan seorang yang telah membuka jasnya dan hanya memakai kemeja, sedang sibuk di hadapan komputer meskipun ini sudah jam makan siang.
Merasa yang ditunggu sudah datang. Maka Jaehyun menggeser kursinya sedikit ke belakang dan melebarkan tangannya lebar lebar.
“I need to charge, hug me please” Katanya. Shannon tersenyum lalu berjalan dan memeluk suaminya erat erat. Dengan sigap Jaehyun melingkarkan tangannya di perut buncit sang istri dan mengecupnya berkali kali dengan masih duduk di kursi. Lalu menyenderkan kepalanya dan memejamkan matanya untuk beberapa saat. Shannon yang tau bahwa suaminya ini sedang lelah kemudian mengusap kepala belakang suaminya dan sesekali tangannya turun untuk mengusap punggung kokoh Jaehyun.
“Hallo, gimana? Mau apa hari ini? Ronaldo balik ke MU lo nak, gamau nobar? Ayok, papa beliin Old Trafford juga bisa” katanya mulai mengobrol dengan si perut. Shannon kemudian menyender sedikit ke meja kerja suaminya.
“Anakmu becanda mulu mas, males” katanya.
“Kenapa?” Kata Jaehyun mendongakkan kepalanya agar bisa menatap wajah cantik sang istri.
“Masa dia convert kelaminnya ke perempuan si hahaha” Balas Shannon.
“Kata dokter sebelum 7 bulan itu masih bisa berubah dari cowo ke cewe, sebaliknya, aku juga baru tau hahah. Dia berubah ke cewe mas” Lanjutnya. Jaehyun masih diam seolah mencerna apa maksud perkataan istrinya barusan.
“Untungnya kita bikin kamar dia unisex, ngga cowo ngga cewe juga, sama barang barang dia kemarin juga unisex. Sepatu sama baju baju yang lain dikasi Nicho aja nanti ya dari pada ngga kepake” Lanjut Shannon.
“Utung ya mas kita belanjanya masih dikit. Haduhhh aku kepikiran banget tau” Akhirnya. Jaehyun masih diam. Mencoba tersenyum. Lalu menatap dalam perut istrinya.
“Cewe ya?” Tanyanya pelan. Dapat Shannon lihat suaminya ini sedang mencoba menahan sesuatu. Wajahnya berubah menjadi tidak mengenakan sedetik setelah Shannon bilang anak mereka berubah menjadi perempuan. Menyadari hal itu Shannon memilih untuk diam.
“Oiya, kalo urusan nama kayanya ngga ada masalah. Tinggal diubah aja kan ya satu kata kita ganti ke yang girly. Nama tengah sama marganya aman si mas kalo kata aku. Menurutmu gimana?” Umpan Shannon.
Jaehyun kemudian merubah posisi duduknya. Ia hadapkan dirinya kembali ke komputer. Seperti mencoba berpikir, tapi pikirannya lari kemana mana. Entah kembali atau menelisik masa depan. Tapi dirinya tidak tenang.
“Mas?“Panggil Shannon.
“Oh iya, ganti aja ke yang lebih girly” Kata Jaehyun singkat lalu tangannya ia sibukan di atas Keyboard lagi. Bukan benar benar sibuk tapi hanya sebagai pengalihan.
Owalahh