The Day Full Of Love

“Awww sakit banget ma hiks” Kata Shannon kesakitan sembari menjauhkan Jodi dari pelukannya. Mama hanya ikut meringis melihat gelagat sakit menantunya.

“Ya emang gitu, pertama kali emang sakit gitu, kaya disilet ya?” Tanya Bunda sembari memberikan Shannon segelas air putih.

“Gapapa mba nanti juga terbiasa” Kata Ayah mengelap air mata Shannon yang jatuh akibat menahan perih di area putingnya karena Jodi harus mulai belajar mengasi kepadanya.

“Iiiiii sakit banget mbak?” Tanya Jisung melihat kakaknya yang menangis kesakitan yang lalu hanya dibalas anggukan oleh empunya. Baru Shannon rasakan sensasi mengasii untuk pertama kalinya. Ternyata lidah bayi amat sangat kasar.

“Gantian, gantian ini mau mim” Kata Ilora menyerahkan Samara kepada ibunya untuk bergantian belajar mengasi. Shannon seperti sudah tak sanggup melihat bayi lagi. Sakit sekali.

Ruangan VIP ini amat sangat besar untuk Shannon, Jaehyun, Jodi, dan Samara. Namun pagi ini setelah seluruh keluarga diberutahukan untuk datang. Kamar mewah ini mendadak menjadi amat sempit dan ramai.

“Hallooooooo” Kata Lia membuka pintu ruangan dengan menggendong Nicho dipelukannya dan Noah dituntun oleh Jungwoo.

“Noah sini Imo punya adek” Teriak Ilora bersemangat. Ilora masih perang dingin dengan sang ayah serta adik tirinya. Ia hanya melewati mereka tanpa berniat menyapa.

“Liatttt” Kata Noah bersemangat.

“Udah lama bun? Ayah, hallo om tante” Sapa Jungwoo kepada seluruh orang disana. Lalu ia bergabung bersama Ilora, Yuta dan Jeno yang sibuk bermain degan Jodi. Tidak, bukan bermain. Mereka hanya fokus melihat wajah bayi laki laki yang juga sibuk mengulat kesana kemari.

“Waduh nambah personil” Kata Jaehyun memasuki ruangan sembari membawa dua kresek putih besar berisi amunisi untuk tamu mereka ini. Serta di belakangnya ada Doyoung, Taeyong dan Johnny yang juga tak sabar melihat keponakan kembar mereka.

Makanan dibagikan. Ada yang sibuk berbincang ada yang sibuk berbicara ada yang sibuk menimang. Hectic sekali pikir Jaehyun. Sepersekian detik ia melupakan istrinya. Lalu buru buru dihampirinya sang puan yang hanya bisa berbaring sambil sedikit berdasar.

“Abis nangis?” Tanya Jaehyun. Shannon mengangguk. Kemudian ia memegang kedua dadanya menututpi sesuatu disana.

“Mas?” Kode Shannon kepada Jaehyun.

“Tembus lagi? Lancar banget asi kamu ya shan. Mau anaknya aja ngga? Dari pada ganti baju lagi baju kamu abis” Balas Jaehyun menawarkan. Yang kemudian dibalas dengan gelengan tegas oleh Shannon.

“Sakit tau. Sakit mereka berdua kalo nyusu” Balas Shannon kemudian.

“Masa? Kamu biasanya kalo sama aku engga tu, malah minta tambah” Balas Jaehyun jahil. Shannon sontak membelalakan kedua matanya. Menoleh ke kanan kiri mencoba melihat ada yang mendengar mereka atau tidak.

“Minta dislepet” Balasnya kemudian. Jaehyun lalu tertawa girang.

“Sini deh mas” Ajak Shannon kemudian menepuk tempat kosong disebelah ranjangnya. Jaehyun lalu mengambil duduk disana.

“Seru kayanya ya” Lanjut Shannon memeluk pinggang sang suami.

“Don't you want to stop the time? Just for a while?” Balas Jaehyun yang juga memeluk lengan sang istri. Keduanya duduk di ranjang rumah sakit. Melihat ke segala arah. Orang orang yang mereka sayangi berkumpul disini. Menyambut dua malaikat kecil mereka yang dalam mendapatkan perlu banyak adu otot. Rasanya tenang. Walau riuh tapi tenang.

Ada hal yang sudah selesai, ada hal yang tidak perlu diselesaikan. Biarkan mereka mengalir sebagimana mestinya. Biarkan bunda tetap menjadi protective, biarkan jeno tetap mengajak kedua keponakannya bersepeda, biarkan mama menikmati masa masa awal menjadi nenek, biarkan ayah memeluk kembali kehangatan, biarkan papa berganti status menjadi kakek, biarkan ilora tetap belum bisa memaafkan ayahnya, biarkan yuta tetap jatuh cinta sendirian, biarkan johnny menjadi paman dengan segala ekspetasinya, biarkan taeyong tetap bekerja, biarkan doyoung tetap pada pikiran kolotnya. Biarkan apa yang harus dibiarkan. Karena pada akhirnya, tidak semua muanya bisa kita selesaikan.

Kadang kadang ada beberapa hal dalam hidup yang memang sudah sepatutnya dibiarkan. Dibiarkan bersama lama lama saling suka. Dibiarkan mendekat lama lama mendekap.

“Shan, i love you” Kata Jaehyun menatap istrinya. Shannon mendongak.

“I love you more, J”

-yaudah, el.