The Day That Just Ours
Shannon duduk dan memental mentalkan badannya perlahan di atas balon yang sering dipinjam Jaehyun untuk sekedar bermain. Matanya terpejam. Menikmati setiap sengatan sengatan kecil dari perutnya. Yang di dalam perutpun gusar. Gerakan gerakan seakan meminta segera dikeluarkan ricuh disemarakkan.
Kini perut Shannon sudah tidak 100% berbentuk bulat seperti biasanya. Benjolan tangan sana sini dapat ia rasakan. Heran. Namun masih ia tahan.
Setelah duduk di atas balon lalu ia mulai berjalan jalan mondar mandir di dalam kamar. Lalu ke balkon sebentar dan menungging sambil berpegangan pada pagar. Keringatnya tidak berhenti bercucuran.
“Shan, sayangggggg” Teriak Jaehyun dari atas ranjang dengan suara serak bangun tidurnya. Mencari keberadaan sang istri yang tadi siang masih ia peluk daksanya.
“Shan?” Tanya Jaehyun setelah melihat aktifitas tak lazim istrinya di balkon kamar mereka.
“Hmmm” Jawab Shannon sambil sedikit menoleh ke belakang. Dapat Jaehyun lihat pelipis penuh dengan cairan.
“Shan? Kenapa? Sakit? Shan” Tanya Jaehyun panik begitu menyadari gelagat aneh sang istri.
“Shan, mau keluar sekarang ya? Aaaaaaa” Ngebug. Jaehyun panik dan bingung apa yang harus ia lakukan terlebih dahulu. Sepersekian detik setelahnya ia lari ke dalam kamar. Menyambar perlengkapan persalinan yang telah dipacking beberapa hari yang lalu. Dapat Shannon dengarkan suara langkah Jaehyun yang sedikit berlari, membuka pintu kamar, membuka pintu utama, membuka gerbang, lalu menutup pintu mobilnya.
“Sayanggg, sabar ya tahan yaa bentar ya” Kata Jaehyun sembari memencet asal sesuatu di hpnya.
“Dokter sekarang dokter” Kata Jaehyun lagi.
“Iyaa, sudah dok” Kata Jaehyun sembari menoleh ke arah Shannon. Yang ditolah hanya dapat tersenyum sambil sesekali meringis. Lucu banget siaganya.
“OTW dokter ya” Akhir Jaehyun lalu memasukkan hpnya ke saku celana.
“Kenapa ngga bangunin aku? Hmmm? Sabar ya shan, sabar sayang ya” Kata Jaehyun sembari merangkul Shannon, menuntunnya, dan mendudukannya di ranjang kamar mereka.
“Queen, kita ketemu bentar lagi sayang ya? Kalo mau keluar keluar aja jangan bikin mama sakit ya nak ya. Pinter” Kata Jaehyun di depan perut Shannon. Ia sedang menekuk lututnya agar tingginya sejajar dengan si perut. Mengusapnya pelan lalu menciuminya sebelum mereka berangkat ke rumah sakit.
“Harusnya bangunin aku. Shan tolong berjuang ya, your are stronger than you seem.” Kini ucap calon bapak kepada calon ibu. Shannon tersenyun dan hanya mengangguk lalu Jaehyun mengecup pucuk kepala sang istri.
“Sakit mas. Tapi masih bisa ditahan” Balas Shannon.
“Bismillah sayang ya” Ucap Jaehyun tersenyum.
4:22 PM they're heading to meet Queens.