“Have i ever told you?”
Cuaca Queenstown nampak nya memaksa dua manusia ini untuk tetap berada di kamar hotelnya. Pasalnya sejak mereka mendaratkan badan dan sampai di hotel, hawa dingin dan hujan menyelimuti kota ini.
“Ck” Decak Shannon kesal sembari melemparkan hpnya ke kasur.
“Kenapa?” Tanya Jaehyun yang baru selesai dengan urusan perutnya. Panggilan alam kata orang orang.
“Udah bikin mood baik, udah ngga kepikiran malah di imess bunda” Jawab Shannon kesal.
Jaehyun hanya menghela nafasnya. Memang benar, pikiran itu benar benar membebani mereka. Sebagai seorang first born rasa tidak ingin mengecewakan orang lain dan selalu ingin membahagiakan sesama sepertinya benar benar melekat dalam diri mereka.
“Harusnya ngomong jujur aja ngga si J”
“Yaudah ayok, ayok ngomong sekarang” Balas Jaehyun lalu membuka ponselnya.
“Ck” Decak Shannon lagi.
“Gimana?”
“Tau ah” Jawab Shannon kesal.
“Sini deh Shan” Ucap Jaehyun, sembari mendudukan dirinya di lantai berlapis karpet. Membuka gorden kamar lebar lebar sehingga mereka disuguhkan dengan pemandangan gunung gunung tertutup kabut tebal.
“Ngapain? Masuk angin gamau ya aku kerokin kamu” Ucap Shannon kesal dengan berdiri di samping sang lelaki.
“Sini” Jaehyun mengeluarkan hp serta earphone nya sambil menepuk nepuk tempat kosong di sebelahnya. Shannon bergabung.
Jaehyun kemudian memasangkan pasangan earphone miliknya ke telingga sang wanita.
Took the breath from my open mouth Never know how it broke me down I went in circles somewhere else
“Lagu siapa?” Tanya Shannon
“Novo Amor”
“Ihh enak ya J, vibenya kaya lagi healing gitu di hutan hujan hujan, kaya tenang gitu” Oceh Shannon.
“Kamu tau Neck Deep juga kan? Ihh sumpah itu juga bagus banget, apa lagi yang itu, In Bloom tapi gatau orang orang pada suka December, tapi aku suka juga si” Lanjutnya.
“Diem. Vibenya ngga jadi healing ini kalo kamu ngomel mulu” Jawab Jaehyun.
“Ngga boleh ngomong kasar tapi lo anjing” Balas Shannon kepada sang suami. Jaehyun hanya tersenyum, menikmati apa yang sedang di depan matanya sekarang. Shannon lalu kembali bergabung dengan keadaan bungkam.
Menit demi menit berlalu. Malam tiba, tak terasa. Mereka masih terjebak hujan dan memutuskan untuk tidak keluar. Mager mageran aja berdua.
“Ngapain ni Shan?” Tanya Jaehyun setelah lagi lagi ia keluar dari kamar mandi. Namun yang ini memamg baru selesai mandi, bukan urusan alam lagi.
“Hah? Ngapain?” Jawab Shannon yang berbaring tengkurap di atas kasur. Scrolling through tiktok
“Ngapain enaknya? Gabisa keluar juga”
“Ngapain” Balas Shannon sembari melirik ke arah Jaehyun. Tiba tiba canggung. Jaehyun diam, tidak memberikan balasannya. Begitu pula Shannon. Mereka berdua diam. Memikirkan hal yang sama ngapain .
Lalu Jaehyun duduk di ujung kasur hotel. Masih canggung, ia hanya menggaruk garuk tengkuknya yang tidak gatal. Sementara Shannon hanya terus menskip fypnya tanpa benar benar melihat video yang keluar.
“Eh liat ini J, kasus viral yang selingkuh sama pramugari tau ngga?” Tanya Shannon. Mencoba membuka obrolan sambil menyodorkan hpnya ke arah sang suami.
“Ngga tau” Jawab Jaehyun singkat. Hening. Canggung kembali.
“Haha” Tiba tiba Shannon tertawa. Jaehyun masih diam. Menoleh ke arahnya. Seolah bertanya ngapain
“Kok canggung si haha” Lanjut Shannon.
“Engga kok” Bantah Jaehyun. Gengsi. Tidak mau terlihat begitu 'memikirkan'wkwkwk.
“Sini” Ucap Jaehyun seraya menarik tangan Shannon dan hpnya agar lebih mendekat.
“Mau liat tokek ngga? Dulu aku pengen peliara tapi ngga boleh sama mama” Ucap Jaehyun lagi sambil mengambil paksa hp milik Shannon.
“Aneh banget”
“Apanya”
“Aneh banget kamu pengen peliara tokek”
“Ya emang kenapa? Ngga ada peraturan ngga boleh peliara tokek”
“Ya tapi kenapa tokek juga J?”
“Ya emang kenapa si” Bantah Jaehyun. Shannon masih terkagum terheran heran.
“Ya emang kamu, ngucapin ulang tahun tapi ke anjing” Balas Jaehyun.
“Anjing kan peliharaan, emang”
“Ya tapi ngapain diucapin, freak”
“Kamu freak” Balas Shannon.
“Kamu”
“Kamu”
“Lah nantangin. Kamu freak” Balas Jaehyun lalu tangannya membuang hp ke sembarang arah dan mulai mengelitiki Shannon. Tawa Shannon pecah hingga tiba tiba mereka berdua sama sama berhenti.
Jaehyun mengunci kedua tangan Shannon dengan kedua tangannya. Tatapan mereka bertemu. Detak jantung keduanya mulai meningkat memompa darah keseluruh tubuh.
Ingat cuaca sedang tidak bersahabat? Ini kebalikanya, keduanya merasa kepanasan. Beberapa detik tetap beradu pandang, lalu...
“Why?” Tanya Shannon.
“Have i ever told you that you're so dmn beautiful?” Ucap Jaehyun begitu lagi lagi dapat memperhatikan wajah sang istri dalam jarak sedekat ini.
Satu tangannya ia gunakan untuk membelakangkan rambut Shannon yang menutupi separuh wajahnya. Shannon menggeleng.
“I guess. No, never” Jawab Shannon.
Jaehyun memajukan kepalanya, menempatkannya di telingga kiri milik sang putri.
“Beautiful” Ucapnya pelan sekali disana. Shannon memejamkan matanya, area sensitifnya diraba. Deru nafas Jaehyun dapat Shannon rasakan ditelingga serta pipi luarnya.
Sial
Batin Shannon. Tatapan mereka kembali beradu, nafas keduanya mulai memburu. Shannon lalu menyentuh paha Jaehyun dengan kedua tanganya, menumpu badannya disana lalu melakukan hal yang sama, berbisik.
“Don't tell me something i knew” Ucap Shannon di telingga sang pria.
Kaya gini juga tetep gamau kalah, ok. Let's play
Batin Jaehyun.
“Shan. Can i kiss you? ” Tanya Jaehyun. Shannon ragu ragu. Jantungnya berdegup dengan amat sangat cepat, begitu pula milik Jaehyun.
“Do whatever you want” Jawab sang istri.
Jaehyun lalu mulai meraba tengkuk Shannon menariknya semakin dekat kepadanya. Menghembuskan nafas diwajah milik sang puan. Jaraknya sangat dekat. Jarak keduanya sangat dekat. Lalu pelan pelan Jaehyun menautkan miliknya dengan milik sang istri. Pelan pelan namun menuntut. Shannon lalu mengalungkan kedua tangannya di leher Jaehyun.
Material milik keduanya bekerja amat keras disana. Manis pikir Jaehyun ketika ia merasakan milik Shannon. Feels like a milk bagi Shannon kepada milik sang lelaki. Melumat beberapa lama dan sesekali melepas untuk menghirup kembali udara.
“Can i have some?” Tanya Jaehyun. Nafasnya terengah engah, sama dengan sang puan.
“Some? What?” Tanya Shannon.
“Some of you” Jawab Jaehyun menatap mata Shannon dalam dalam. Mencoba menyalurkan semua rasanya.
“I am not a meal but if you wanna bite me, just do, woman hate a question” Jawab Shannon. Tangannya masih melingkar di leher Jaehyun.
Merasa sudah mendapatkan izin Jaehyun kembali mencium bibir Shannon. Kali ini dengan sedikit brutal serta memberi gigitan gititan kecil di dalamnya.
Lalu ia membaringkan sang istri. Satu tangannya ia gunakan untuk menumpu badan, satunya lagi sudah menjelajah ke perut Shannon, tentu saja baju milik sang puan sudah tersingkap. Tanganya lalu menjelajah ke punggung Shannon. Menarik tali yang menaut dengan kencang disana, dengan sangat pelan. Shannon mengeliat.
Shannon tak mau kalah. Ia buka baju milik Jaehyun di tengah tengah ciuman panas mereka lalu melingkarkan kembali tangannya ke leher dan sesekali menjambak rambut sang suami.
Jaehyun tetap melanjutkan kegiatannya, menjamah setiap inci tubuh sang puan. Tubuh yang 5 bulan lalu sebenarnya sudah menjadi miliknya tapi tidak pernah ia sentuh. Dari bibir naik keseluruh wajah, lalu turun ke leher meninggalkan bekas merah, lalu turun ke perut. Begitulah rute perjalanan bibir Jaehyun malam ini.
Erangan erangan kecil dari Shannon membuat Jaehyun semakin berapi api dengan kegiatan mereka malam ini. Dan errrrw dapat kalian bayangkan sendiri apa selanjutnya yang terjadi.
“Huftttt” keduanya sama sama menghembuskan nafas mereka. Saling merebahkan badan di atas ranjang, memeluk tubuh pasangannya. Jaehyun lalu menatap Shannon dalam dalam. Shannon hanya memejamkan mata.
“Shan” Panggil Jaehyun.
“Don't talk to me”
“Hahah kenapa? Malu?”
“Figure it out”
“After everything we've been through? HAHAHAH” Tanya Jaehyun.
“Diem ngga” Jawab Shannon lalu mengeratkan pelukannya ke sang suami. Berharap wajahnya kini dapat disembunyikan dengan baik agar rona merahnya tidak terlihat.
“So, you're a fruit” Bisik Jaehyun di telingga Shannon.
“What you mean?”
“You taste like a strawberry, sweet but sour” Goda Jaehyun. Shannon lalu membuat jarak dengan Jaehyun dan mencubit puting Jaehyun dan sedikit menariknya.
“AWWWWW” Teriak Jaehyun, suaranya memecah keheningan malam dan memanaskan udara dingin.
“Awww sakit Shan” Ucap Jaehyun, air matanya keluar tanpa sadar.
“Loh nangis” Ucap Shannon. Jaehyun lalu mengusap air matanya.
“Sakit Shan” Ucapnya lagi, sedikit memelas dan kesal. Shannon lalu membenarkan posisi nya dengan sedikit naik agar wajahnya sejajar dengan sang pria. Shannon mengecup kedua mata Jaehyun.
“Sorry, but let me sleep. That was a fire, i can't handle it” Ucap Shannon menatap manik mata Jaehyun. Jaehyun tersenyum lalu kembali memeluk sang istri.
“I love you, good night” Ucap Jaehyun mengecup pucuk kepala Shannon.
“I love you more J, good night”
Setelah malam panas di tempat yang dingin. Keduanya memutuskan untuk memejamkan mata, bergelut dengan mimpi masing masing.
Ini ngga sekali jadi kan? Belom siap